SPORTS  

Presiden LaLiga Javier Tebas: Man City Layak Dihukum, Ini Jawaban Guardiola!

Presiden LaLiga Javier Tebas
Foto screenshoot from X Fabrizio Romano

SPORTS, gotasik.com – Presiden LaLiga Spanyol, Javier Tebas menyatakan, banyak klub Premier League sependapat dengannya dan mendukung pemberian sanksi terhadap Man City.

Pernyataan Tebas ini, muncul di tengah berbagai tuduhan pelanggaran finansial yang dialamatkan kepada klub asuhan Pep Guardiola tersebut.

Dikutip gotasik.com dari akun X Fabrizio Romano, Tebas menyatakan, ia telah berbicara dengan beberapa klub Premier League yang meyakini, Manchester City (Man City) layak menerima hukuman atas dugaan pelanggaran aturan keuangan.

“Saya sudah berbicara dengan banyak klub di Premier League, dan sebagian besar dari mereka sepakat Manchester City seharusnya mendapatkan sanksi,” ucap Tebas, Sabtu, 14 September 2024.

Pernyataan seperti ini, bukan kali pertama Tebas mengkritik The Citizen (Julukan Man City).

Sebagai seorang pengkritik vokal dalam hal ketidakadilan finansial di dunia sepak bola, Tebas memang telah lama menyoroti masalah finansial klub-klub besar yang dianggapnya merusak keseimbangan kompetisi.

Manchester City, dalam pandangannya, merupakan salah satu klub yang paling sering mendapat perhatian karena tuduhan pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Pep Guardiola: Tunggu Saja, Tebas Bukan Pengacara

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, yang selalu menjadi pendukung klubnya dalam setiap kontroversi, memberikan respons tajam terhadap pernyataan Tebas.

Guardiola mempertanyakan kompetensi Tebas dalam masalah hukum dan secara tidak langsung menyindir klub-klub Premier League lainnya.

“Saya tidak tahu apakah Javier Tebas adalah seorang pengacara, atau apakah semua klub Premier League sekarang menjadi pengacara.”

“Jadi, tunggu saja! Ini sudah pernah terjadi sebelumnya dengan UEFA,” ujar Guardiola dengan nada sarkastik, dikutip gotasik.com dari akun X Fabrizio Romano.

Guardiola kemudian merujuk pada kasus sebelumnya, ketika Manchester City berhasil memenangkan banding atas sanksi UEFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun, Guardiola juga menambahkan komentar yang mengejutkan, yaitu untuk pertama kalinya ia setuju dengan Tebas, meskipun dengan tambahan sindiran.

“Saya setuju dengan Tebas untuk pertama kalinya, dan semoga ini yang terakhir kali saya sependapat dengannya,” ujarnya sambil tersenyum.

Potensi Sanksi dan Dampaknya

Manchester City sendiri, saat ini berada di bawah penyelidikan Premier League terkait dugaan pelanggaran keuangan.

Jika terbukti bersalah, klub yang telah meraih banyak gelar domestik ini bisa menghadapi hukuman berat.

Termasuk, pengurangan poin atau bahkan denda besar. Seperti halnya Juventus yang harus degradasi dari Serie A ke Serie B pada tahun 2006 lalu, karena terbukti melakukan pelanggaran Calciopoli.

Dalam beberapa tahun terakhir, isu ketidakadilan finansial telah menjadi sorotan di liga-liga top Eropa.

Klub-klub seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain kerap dituduh melanggar aturan FFP yang bertujuan menjaga keseimbangan kompetisi.

Namun, hingga saat ini, City belum menerima sanksi serius dari Premier League, meski pernah dibebaskan dari tuduhan UEFA oleh CAS.

Komentar Tebas menambah tekanan bagi Manchester City, yang kini harus menghadapi proses penyelidikan yang berlarut-larut.

Namun, banyak yang menilai, kasus ini akan membutuhkan waktu lama sebelum keputusan akhir dijatuhkan.

Sementara itu, Guardiola dan timnya akan terus berjuang di lapangan, mencoba meraih prestasi sambil menghadapi kritik di luar lapangan.

Dalam konteks yang lebih luas, pernyataan Tebas ini mencerminkan ketegangan antara klub-klub Spanyol dan Inggris, terutama terkait dengan isu finansial.

LaLiga, yang beberapa tahun belakangan ini kesulitan bersaing dengan Premier League dalam hal pendapatan dan daya tarik komersial, kerap melontarkan kritik terhadap bagaimana klub-klub Inggris mengelola keuangan mereka.

Kini, semua mata tertuju pada hasil penyelidikan Premier League dan apakah Manchester City benar-benar akan mendapatkan hukuman yang signifikan.

Guardiola sendiri mungkin bersikap santai di depan publik, tetapi tak diragukan lagi, tekanan dari luar terus meningkat untuk klub Manchester biru ini.***