WISATA, gotasik.com – Tasikmalaya, kota di Jawa Barat yang memiliki sejarah panjang sebagai bekas wilayah Kerajaan Sukapura, menyimpan banyak tempat bersejarah yang kental dengan legenda dan mitos. Salah satu destinasi wisata di Tasikmalaya yang menarik perhatian, yaitu Situ Cibeureum.
Situ dengan luas yang tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi dihiasi oleh berbagai kisah mistis yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat sekitar.
Terletak di Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Situ Cibeureum mencakup area sekitar 21 hektare, menjadikannya danau terluas kedua di kota tersebut setelah Situ Gede.
Danau ini, berfungsi sebagai sumber irigasi dan penjaga ekosistem bagi warga sekitar, serta menjadi salah satu objek wisata yang populer di Tasikmalaya.
Sejarah Situ Cibeureum
Asal-usul Situ Cibeureum, berakar pada legenda yang berkembang di masyarakat.
Menurut catatan sejarah lisan, danau ini diyakini terbentuk sekitar 500 tahun yang lalu, pada masa Kebataraan Galunggung. Ketika seorang tokoh agama Hindu bernama Ki Tubagus Djamri hidup di wilayah tersebut.
Nama Cibeureum, berasal dari warna air danau yang dulu sering tampak kemerahan. Sehingga, situ ini disebut sebagai Situ Cibeureum, atau danau merah.
Ahmad Dani Kajadi, salah seorang warga setempat, menceritakan, Ki Tubagus Djamri membuat danau ini menggunakan sepotong kayu dari pohon bungur.
Dengan kayu tersebut, ia menggali tanah hingga terbentuklah sebuah danau yang kini menjadi sumber kehidupan bagi penduduk setempat.
Masyarakat sekitar, memanfaatkan danau ini untuk mencari ikan, kerang, siput, serta menanam umbi-umbian di sekitar perbukitan.
“Situ ini telah menjadi sumber penghidupan bagi warga. Banyak yang bergantung pada danau ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari memancing hingga memanfaatkan hasil alam di sekitarnya,” kata Ahmad.
Selain fungsinya bagi ekosistem, Situ Cibeureum juga menjadi tujuan wisata alam yang diminati oleh penduduk lokal dan wisatawan dari luar kota.
Mereka, datang untuk menikmati suasana tenang sambil memancing atau sekadar berfoto di tepi danau.
Mitos di Balik Situ Cibeureum Tasikmalaya
Seperti halnya banyak tempat bersejarah di Nusantara, Situ Cibeureum juga memiliki kisah mitos yang menarik.
Konon, sebelum menjadi danau, kawasan ini merupakan hutan belantara yang hanya dihuni oleh Ki Tubagus Djamri.
Suatu malam, ia bermimpi harus membangun sebuah taman dan kolam sebagai tempat berkumpulnya para tokoh agama dan bangsawan.
Ki Tubagus Djamri kemudian mulai menggali tanah untuk membangun kolam kecil.
Namun, air yang muncul dari dalam tanah terus mengalir dan tak berhenti, hingga akhirnya membentuk danau yang luas dengan air berwarna kemerahan.
Masyarakat percaya, pembentukan Situ Cibeureum ini bukan sekadar hasil kerja keras. Melainkan, wujud dari perintah yang diterima melalui mimpi.
Di sekitar Situ Cibeureum, terdapat beberapa makam yang dianggap keramat, salah satunya adalah Makam Ki Tubagus Djamri, yang diyakini sebagai tokoh spiritual penting pada masa itu.
Makam ini, sering didatangi oleh peziarah dari berbagai daerah yang ingin berdoa atau bermeditasi.
Masyarakat setempat percaya, bertapa di makam keramat ini dapat membawa berkah dan ketenangan hidup.
Atang, penjaga makam Situ Cibeureum, menjelaskan bahwa banyak orang datang ke makam tersebut untuk memohon rezeki atau meminta petunjuk dalam kehidupan.
Ada pula, cerita tentang orang-orang yang mendapatkan pusaka setelah bertapa di sana, memperkuat keyakinan bahwa makam ini memiliki kekuatan mistis.
Salah satu bukti nyata dari keyakinan tersebut adalah pembangunan jembatan besi oleh seorang peziarah yang merasa keinginannya terkabul setelah berdoa di makam keramat tersebut.
Jembatan itu, kini mempermudah akses menuju area makam, dan menjadi salah satu daya tarik tambahan bagi wisatawan.
Antara Legenda dan Realitas
Kisah-kisah yang menyelimuti Situ Cibeureum, menunjukkan betapa kaya dan lekatnya budaya lokal dengan mitos dan legenda.
Namun, di balik cerita mistis tersebut, Situ Cibeureum tetap memiliki peran penting sebagai sumber daya alam yang menopang kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Wisatawan yang berkunjung, tidak hanya dapat menikmati keindahan alam. Tetapi, meresapi jejak sejarah yang kental dan cerita-cerita mistis yang masih hidup hingga saat ini.
Situ Cibeureum mengingatkan kita bahwa tempat-tempat bersejarah di Nusantara sering kali menyimpan perpaduan antara kenyataan dan legenda.
Di satu sisi, ia berfungsi sebagai penjaga ekosistem. Sementara, di sisi lain, ia menjadi saksi dari berbagai kisah dan mitos yang mewarnai kehidupan masyarakat lokal selama berabad-abad.***